Monumen Stasiun Radio PHB AURI PC-2
Didirikan | 1982 |
---|---|
Lokasi | Playen, Gunung Kidul, Yogyakarta |
Jenis | Monumen |
![]() Stasiun Radio AURI PC 2 Playen | |
Peringkat | Nasional |
Kategori | Situs |
No. Regnas | CB.1362 |
No. SK | 267/M/2016 |
Tanggal SK | 2 November 2016 |
Tingkat SK | Menteri |
Koordinat | ![]() ![]() Monumen Stasiun Radio PHB AURI PC-2 Lokasi Monumen Stasiun Radio PHB AURI PC-2 di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta |
Nama sebagaimana tercantum dalam Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya |
Monumen Stasiun Radio PHB AURI PC-2 adalah monumen yang dibangun oleh AURI (sekarang TNI-AU) pada tahun 1982 dan diresmikan oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 1984, untuk mengenang betapa pentingnya siaran radio dari tempat ini untuk memberitakan kepada dunia bahwasanya Indonesia masih ada, melalui pemberitaan tentang Serangan Umum 1 Maret 1949 yang terjadi setelah Belanda melaksanakan Agresi Militer Belanda II dan menyatakan bahwa Indonesia sudah tiada.[1]
Peristiwa itu bisa dipancarkan ke luar Yogyakarta, hingga Jakarta dan Sumatera hingga dunia melalui Stasiun Radio PHB AURI PC-2 yang berlokasi di Dusun Banaran, Desa Playen, Kecamatan Playen, Gunungkidul, Yogyakarta. Peristiwa itu juga dipancarkan melalui pemancar kecil yang dibangun Markas Besar Komando Djawa (MBKD) di Boro Kalibawang di perbukitan Menoreh, Kulon Progo, Yogyakarta.[2]
Referensi
- ^ Hadi, Usman (10 November 2017). "Melihat Monumen Stasiun Radio PHB AURI PC-2 di Gunungkidul". detikcom. Diakses tanggal 17 Juli 2020.
- ^ Sukmana, Yoga (9 April 2018). Meiliana, Diamanty, ed. "PHB AURI, Tulang Punggung Komunikasi Pejuang Kemerdekaan RI". Kompas.com. Diakses tanggal 17 Juli 2020.
Lihat juga
- l
- b
- s
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/44/Logo_Direktorat_Pelestarian_Cagar_Budaya_dan_Permuseuman.png/25px-Logo_Direktorat_Pelestarian_Cagar_Budaya_dan_Permuseuman.png)
- Arca Bhairawa
- Arca Buddha Dipangkara
- Arca Durga Mahisasuramardhini
- Arca Harihara
- Arca Prajnyaparamita
- Bendera Pusaka
- Biola WR Supratman
- Bokor emas cerita Ramayana
- Mahkota Sultan Siak
- Kakawin Nagarakretagama
- Lukisan Penangkapan Diponegoro
- Lukisan Pengantin Revolusi
- Lukisan Prambanan/Seko
- Naskah Proklamasi
- Prasasti Ciaruteun
- Prasasti Cidanghiang
- Prasasti Jambu
- Prasasti Kebonkopi I
- Prasasti Muara Cianten
- Prasasti Pasir Awi
- Prasasti Yupa
- Teks Proklamasi
- Tengkorak Manusia Fosil Ngawi I
- Benteng Belgica
- Benteng Duurstede
- Benteng Marlborough
- Benteng Van der Wijck
- Benteng Vastenburg
- Gedung Bank Indonesia
- Gedung Dwi Warna
- Gedung Merdeka
- Gedung NIAS
- Gedung Pancasila
- Gedung Perundingan Linggarjati
- Gedung Petronella
- Gedung PTPN XI Surabaya
- GPIB Immanuel Jakarta
- GPIB Sion Jakarta
- Hotel Majapahit
- Hotel Savoy Homann
- Candi Jabung
- Kantor Pos Besar Bandung
- Lawang Sewu
- Masjid Agung Surakarta
- Monumen Pers Nasional
- Museum Asi Mbojo
- Museum Geologi Bandung
- Gedung Kebangkitan Nasional
- Museum Nasional
- Museum Sumpah Pemuda
- Observatorium Bosscha
- Pesanggrahan Ngeksiganda
- Rumah Pengasingan Bung Hatta
- Rumah Pengasingan Bung Karno
- Rumah Rasuna Said
- Eks Rumah Raden Saleh
- RSUP dr. Kariadi
- Rumah Tjong A Fie
- Rumah W. R. Soepratman
- Stasiun Yogyakarta
- Benteng Oranje
- Benteng Victoria
- Candi Ceto
- Candi Jawi
- Candi Penataran
- Fort Rotterdam
- Gereja Katedral Jakarta
- Gua Braholo
- Gua Sunyaragi
- GPIB Immanuel Semarang
- Gunung Padang
- Istana Bung Hatta
- Kalimbuang Bori
- Kete Kesu
- Leang Timpuseng
- Liang Bua
- Makam Kyai Mojo
- Masjid Agung Demak
- Masjid Istiqlal
- Masjid Raya Al-Ma’shun
- Museum KA Ambarawa
- Museum Kirti Griya
- Perahu Kuno Rembang
- Pugung Raharjo
- Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. Soerojo
- Stasiun Radio AURI