Tanda penyingkat

Tanda baca
’ '
Tanda baca
elipsis  ...  . . .      
garis miring, solidus /    
guilemet ‹ ›  « »
hubung
hubung tebal -
koma ,  ،  
kurung [ ]  ( )  { }  ⟨ ⟩
penyingkat  '
petik ‘ ’  “ ”  ' '  " "
pisah ‒  –  —  ―
seru !
tanya ?
titik .
titik dua :
titik koma ;
Pemisah kata
titik tengah ·
spasi     
Tipografi bacaan
ampersan &
asteris *
at @
bagian §
dagger † ‡ ⹋
ditto ” 〃
garis bawah _
garis miring terbalik \
garis vertikal, pipa |    ¦
gelombang, tilde ~
hubung ganda = ⸗
karet ^
pilkrow
prima    
referensi
seru terbalik ¡
tanya terbalik ¿
titik bulat
Tipografi angka
angka, pagar, tagar #
derajat °
nomor
ordinal º ª
persen %
permil
permiriad
tambah, plus +
kurang, minus
kurang-lebih, plus-minus ± ∓
kali ×
obelus ÷
Kekayaan intelektual
hak cipta ©
copyleft 🄯
hak cipta rekaman suara
merek dagang terdaftar ®
merek jasa
merek dagang
Tipografi tidak umum
asterisme
fleuron, hedera
indeks, fist
interobang
ironi
lozenge, belah-ketupat
tie
Aksara lainnya
  • Tionghoa
  • Ibrani
  • Jepang
  • Korea
Terkait
  • Diakritik
  • Simbol logika
  • Karakter spasi putih
  • ¤ Tanda mata uang
  • Category Kategori
  • Wikipedia book Buku
  • l
  • b
  • s

Tanda penyingkat atau apostrof adalah tanda baca pada bahasa yang menggunakan alfabet Latin atau alfabet tertentu lainnya. Menurut Oxford English Dictionary, kata apostrof berasal dari bahasa Yunani ἡ ἀπόστροφος [προσῳδία] (hē apóstrophos [prosōidía], "peniadaan bunyi dalam ucapan"). Tanda ini mirip dengan penutup tanda petik tunggal dan juga dengan simbol prima, meskipun memiliki fungsi yang berbeda.

Bahasa Indonesia

Menurut pedoman EYD,[1] tanda penyingkat menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun. Misalnya:

  • Ali 'kan kusurati. ('kan = akan)
  • Malam 'lah tiba. ('lah = telah)
  • 1 Januari '88 ('88 = 1988)

Catatan kaki

  1. ^ Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan