Kimia Farma
- Obat
- Bahan obat
- Obat tradisional
- Kosmetik
- Alat kesehatan
- Bahan kimia
- Minyak nabati
- Yodium
- Marcks
- Enkasari
- Batugin
- Fitocare
- Marvee
- Salicyl
- Antifect
- Apotek
- klinik kesehatan
- Laboratorium klinik
- Optik
- Klinik kecantikan
Publik (10,11%)
usaha
PT Kimia Farma Trading & Distribution
PT Sinkona Indonesia Lestari
PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia
Kimia Farma Dawaa Co. Ltd.
PT Phapros Tbk
PT Kimia Farma Tbk adalah anak usaha Bio Farma yang berbisnis di bidang farmasi. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2020, perusahaan ini memiliki 12 pabrik, 1.278 apotek, 451 klinik kesehatan, 75 laboratorium klinik, 10 optik, dan 3 klinik kecantikan yang tersebar di seantero Indonesia. Perusahaan ini juga memiliki 18 gerai ritel di Arab Saudi. Sediaan farmasi dan bahan baku obat buatan perusahaan ini pun telah diekspor ke India, Malaysia, Maladewa, Kenya, Yaman, Hong Kong, dan Filipina[3][4]
Sejarah
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1960 saat pemerintah Indonesia menasionalisasi belasan perusahaan farmasi.[5] Setahun kemudian, NV Indonesische Combinatie voor Chemische Industrie, N.V. Bandoengsche Kinine Fabriek, dan NV Jodium Onderneming Watoedakon digabung untuk membentuk PN Bhinneka Kina Farma;[6] PT Nakula, NV Multipharma, PT Pharmaceutical Work "PANAK", Apotek "de Vijzel", Apotek "De VOS", dan CV Apotheek "MALANG" digabung untuk membentuk PN Nakula Farma;[7] NV Chemicalien Handel Rathkamp & Co., NV Pharmacautische Handelsvereniging "De Gedeh", NV Apotheek "De Gedeh", Chemicalienhandel en Mineraalwaterfabriek "Sukabumi", NV Nederland Apotheek, NV Buitensorgsche Apotheek, NV Apotheek en Chemicalien Handel E. Pluribus Umum, PT Rajawali Pharmaceutical, Pabrik Obat "Isamij", dan Apotek "Jakarta" digabung untuk membentuk PN Raja Farma,[8] sementara NV Saridele diubah namanya menjadi PN Sari Husada.[9] Pada tahun 1969, keempat perusahaan tersebut digabung untuk membentuk PN Bhinneka Kimia Farma.[10]
Pada tanggal 16 Agustus 1971, status perusahaan ini diubah menjadi persero dengan nama “PT Kimia Farma”.[11] Pada tanggal 4 Juli 2001, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Pada tahun 2018, perusahaan ini berekspansi ke Arab Saudi dengan membentuk Kimia Farma Dawaa.[3][4] Pada bulan Maret 2019, perusahaan ini mengakuisisi 56,77% saham Phapros dengan harga Rp 1,361 triliun.[12] Pada tahun 2020, pemerintah resmi menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke Bio Farma sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding BUMN yang bergerak di bidang farmasi.[13]
Penghargaan
- PT Kimia Farma meraih penghargaan Kategori Industri Kesehatan dalam acara Indonesia Most Acclaimed Company 2022 with Outstanding Innovations of Health Product and Services.[14]
Referensi
- ^ "Dewan Direksi". PT Kimia Farma Tbk. Diakses tanggal 19 Desember 2021.
- ^ "Dewan Komisaris". PT Kimia Farma Tbk. Diakses tanggal 19 Desember 2021.
- ^ a b c d e f g "Laporan Tahunan 2020" (PDF). PT Kimia Farma Tbk. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2021-11-02. Diakses tanggal 19 Desember 2021.
- ^ a b "Sejarah Perusahaan". PT Kimia Farma Tbk. Diakses tanggal 19 Desember 2021.
- ^ "Peraturan Pemerintah nomor 1 tahun 1960" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 19 Desember 2021.
- ^ "Peraturan Pemerintah nomor 85 tahun 1961" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 19 Desember 2021.
- ^ "Peraturan Pemerintah nomor 84 tahun 1961" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 19 Desember 2021.
- ^ "Peraturan Pemerintah nomor 81 tahun 1961" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 19 Desember 2021.
- ^ "Peraturan Pemerintah nomor 83 tahun 1961" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 19 Desember 2021.
- ^ "Peraturan Pemerintah nomor 3 tahun 1969" (PDF). Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. Diakses tanggal 19 Desember 2021.
- ^ "Peraturan Pemerintah nomor 16 tahun 1971" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 19 Desember 2021.
- ^ Dinisari, Mia Chitra (27 Maret 2019). Alfi, Azizah Nur, ed. "KAEF Akuisisi Phapros Senilai Rp1,361 Triliun". Bisnis.com. Diakses tanggal 7 Juni 2020.
- ^ Ismoyo, Bambang (6 Februari 2020). "Usai Terbentuk, Holding BUMN Farmasi Berambisi Jadi Pemain Global". Warta Ekonomi. Diakses tanggal 7 Juni 2020.
- ^ Genpi, YASSERINA (23 Mei 2022). "Berinovasi di Bidang Digital, 103 Perusahaan Raih Penghargaan". Genpi.co. Diakses tanggal 23 Mei 2022.
- (Indonesia) Keterbukaan Informasi Pengalihan Saham ke Bio Farma 28 Februari 2020
- (Indonesia) Materi Public Expose KAEF 2019
Pranala luar
- Situs resmi Kimia Farma
- l
- b
- s
BUMN lain
- Aneka Tambang
- Angkasa Pura
- Asuransi Jasa Indonesia
- Asuransi Kredit Indonesia
- Bahtera Adhiguna
- Balai Pustaka
- Berdikari
- Bukit Asam
- Dahana
- Dirgantara Indonesia
- Energy Management Indonesia
- Garam
- Hotel Indonesia Natour
- Inalum
- Indofarma
- Industri Nuklir Indonesia
- Inhutani
- Jamkrindo
- Jasa Raharja
- Kawasan Berikat Nusantara
- Kawasan Industri Medan
- Kawasan Industri Makassar
- Kawasan Industri Wijayakusuma
- Kertas Padalarang
- Kimia Farma
- Kliring Berjangka Indonesia
- Mega Eltra
- Nindya Karya
- PAL Indonesia
- Pegadaian
- Pengembangan Pariwisata Indonesia
- Pengerukan Indonesia
- Perikanan Indonesia
- Permodalan Nasional Madani
- Perkebunan XIV
- Perkebunan Nusantara
- Perusahaan Gas Negara
- Perusahaan Pengelola Aset
- Perusahaan Perdagangan Indonesia
- Petrokimia Gresik
- Pindad
- Pupuk Iskandar Muda
- Pupuk Kalimantan Timur
- Pupuk Kujang
- Rekayasa Industri
- Sang Hyang Seri
- Sarana Karya
- Sarinah
- Semen Baturaja
- Semen Padang
- Semen Tonasa
- Sucofindo
- Surveyor Indonesia
- Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko
- Timah
BUMN lain
- Aduma Niaga
- Aneka Niaga
- Arta Yasa
- Asam Arang
- Bank Bumi Daya
- Bank Dagang Negara
- Bank Ekspor Impor Indonesia
- Bank Industri Negara
- Bank Pembangunan Indonesia
- Barata
- Bhanda Ghara Reksa
- Bhinneka Kina Farma
- Bina Mulya Ternak
- Bisma
- Boma
- Bonded Warehouses Indonesia
- Dharma Niaga
- Dirga Niaga
- Dok dan Perkapalan Tanjung Priok
- Dok dan Galangan Kapal Nusantara
- Hasil Laut
- Indra
- Industri Sandang I
- Karya Cotas
- Logam Mulia
- Natour
- Nakula Farma
- Panca Niaga
- Pelita Bahari
- Pelabuhan Daerah
- I
- II
- III
- IV
- V
- VI
- VII
- VIII
- IX
- Pelabuhan Indonesia
- Pembangunan Niaga
- Pengangkutan Penumpang Djakarta
- Pengelola Kawasan Berikat Indonesia
- Peprida
- Percetakan Kebayoran
- Perikanan Nusantara
- Perikanan Maluku
- Perikanan Samodra Besar
- Perikani
- Perikani
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Riau
- Sulawesi Selatan/Tenggara
- Perkebunan
- I
- II
- III
- IV
- V
- VI
- VII
- VIII
- IX
- X
- XI
- XII
- XIII
- XV–XVI
- XVIII
- XIX
- XX
- XXI–XXII
- XXIII
- XXIV–XXV
- XXVI
- XXVII
- XXVIII
- XXIX
- XXXI
- XXXII
- Permata Nusantara
- Permina
- Pertamin
- Pertani
- Pradnya Paramita
- Raja Farma
- Reasuransi Umum Indonesia
- Sabang Merauke
- Sapta Motor
- Sari Husada
- Sasana Bhanda
- Satya Niaga
- Tambang Batubara Mahakam
- Tambang Batubara Ombilin
- Tambang Bauksit Indonesia
- Tambang Emas Cikotok
- Tirta Raya Mina
- Zatas
- Aneka Gas Industri
- Indosat
- Gaya Motor
- Intirub
- Industri Marmer Indonesia Tulungagung
- Jado Trading Corporation
- Kertas Basuki Rachmat
- Kertas Blabak
- Leppin
- Pengeringan Tembakau Bojonegoro
- Semen Madura
- Askes
- Bank Ekspor Indonesia
- Jamsostek
- RRI
- TVRI
- Pusat Jantung Nasional Harapan Kita
- RS Hasan Sadikin
- RS Kanker Dharmais
- RSAB Harapan Kita
- RSUP dr. Cipto Mangunkusumo
- RSUP dr. Kariadi
- RSUP dr. M. Djamil
- RSUP dr. M. Hoesin
- RSUP dr. Sardjito
- RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo
- RSUP Fatmawati
- RSUP Persahabatan
- RSUP Sanglah
- Aneka Bhakti
- Bahana Pakarya Industri Strategis
- Budi Bhakti
- Buwana Karya
- Dayaza
- Fajar Bhakti
- Fajar Ternak
- Gita Karya
- Gula Bone
- Iglas
- Industri Mesin Perkakas Indonesia
- Industri Sandang Nusantara
- Industri Soda Indonesia
- Istaka Karya
- Jaya Bhakti
- Karya Mina
- Karya Nusantara
- Kerta Niaga
- Kertas Gowa
- Kertas Kraft Aceh
- Kertas Kraf Cilacap
- Kertas Leces
- Kertas Martapura
- Kertas Pematang Siantar
- Kumala Karya
- Lokananta
- Marga Bhakti
- Metrika
- Merpati Nusantara Airlines
- Nabuka Karya
- Perhotelan dan Perkantoran Indonesia
- Perhutani
- Aceh
- Jawa Barat
- Kalimantan Barat
- Maluku
- Riau
- Sumatera Utara
- Sumatera Selatan
- Sulawesi Selatan/Tenggara
- Perkapalan dan Dok Alirmenjaya
- Perkebunan Kapas Indonesia
- Perkebunan XVII
- Perkebunan XXX
- Permigan
- Perusahaan Mekanisasi Pertanian Negara
- I
- II
- III
- IV
- V
- VI
- VII
- Perusahaan Peternakan Negara
- Pusat Perkayuan Marunda
- Sejati Bhakti
- Sinar Bhakti
- Tambang Batubara
- Tri Bhakti
- Tulus Bhakti
- Daftar BUMN aktif
- Kategori