Kejadian 25

Kejadian 25
Sebuah halaman dari Kodeks Aleppo, difoto pada tahun 1887 oleh William Wickes, memuat Kejadian 26:35 (החתי) sampai 27:30 (ויהי אך). Menunjukkan adanya pemisah parashah terbuka tunggal {S} pada 27:1 (ויהי כי זקן יצחק) sebagai sub-bagian Parashat Toledot
KitabKitab Kejadian
KategoriTaurat
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
1
pasal 24
pasal 26

Kejadian 25 (disingkat Kej 25) adalah pasal kedua puluh lima Kitab Kejadian dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen yang termasuk dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.[1] Pasal ini berisi riwayat Abraham, putra-putranya, terutama Ishak dan Ismael, serta cucu-cucunya, Yakub dan Esau. [2]

Teks

Struktur

Terjemahan Baru (TB) membagi pasal ini:

  • Kejadian 25:1–6 = Keturunan Abraham dari Ketura
  • Kejadian 25:7–11 = Abraham meninggal dan dikuburkan
  • Kejadian 25:12–18 = Keturunan Ismael
  • Kejadian 25:19–34 = Esau dan Yakub

Ayat 7

Abraham mencapai umur seratus tujuh puluh lima tahun (TB)[3]

Abraham meninggal 15 tahun setelah kelahiran Esau dan Yakub, cucu-cucu kembarnya yang dilahirkan Ribka bagi Ishak (Kejadian 25:26).

Ayat 22

Tetapi anak-anaknya bertolak-tolakan di dalam rahimnya dan ia berkata: "Jika demikian halnya, mengapa aku hidup?" Dan ia pergi meminta petunjuk kepada TUHAN. (TB)[4]

Ayat 26

Sesudah itu keluarlah adiknya; tangannya memegang tumit Esau, sebab itu ia dinamai Yakub.
Ishak berumur enam puluh tahun pada waktu mereka lahir. (TB)[5]

Ayat 31

Tetapi kata Yakub: "Juallah dahulu kepadaku hak kesulunganmu" (TB)[6]

Hak kesulungan (yaitu, hak yang dimiliki oleh anak sulung) terdiri atas:

  1. kepemimpinan dalam ibadah dan keluarga;
  2. bagian ganda dalam harta warisan, yaitu jika masing-masing anak mendapat 1 bagian, anak sulung mendapat 1 bagian tambahan, menjadi 2 bagian (setidak-tidaknya di kemudian hari, bandingkan Ulangan 21:17); dan
  3. hak memperoleh berkat perjanjian yang dijanjikan Allah kepada Abraham.

Dengan menjual hak kesulungannya Esau menunjukkan bahwa dia memandang rendah berkat-berkat Allah dan janji-janji dari perjanjian. Ia bodoh ketika memilih kesenangan-kesenangan sesaat sebagai pengganti berkat-berkat jangka panjang. Jadi, ia "memandang ringan hak kesulungan" (Kejadian 25:34; bandingkan Ibrani 12:16). Yakub, pada pihak lain, menginginkan berkat-berkat rohani masa depan, dan dari dialah lahir kedua belas suku Israel.[7]

Ayat 34

Lalu Yakub memberikan roti dan masakan kacang merah itu kepada Esau; ia makan dan minum, lalu berdiri dan pergi. Demikianlah Esau memandang ringan hak kesulungan itu. (TB)[8]

Tradisi Yahudi

Lihat pula

Referensi

  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  3. ^ Kejadian 25:7 - Sabda.org
  4. ^ Kejadian 25:22 - Sabda.org
  5. ^ Kejadian 25:26 - Sabda.org
  6. ^ Kejadian 25:31 - Sabda.org
  7. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  8. ^ Kejadian 25:34 - Sabda.org
  9. ^ Penanggalan parsyah

Pranala luar

  • (Indonesia) Teks Kejadian 25 dari Alkitab SABDA
  • (Indonesia) Audio Kejadian 25
  • (Indonesia) Referensi silang Kejadian 25
  • (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Kejadian 25
  • (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Kejadian 25
  • l
  • b
  • s
Kitab Kejadian • בראשית (Bereišyit)
Alkitab
Pasal
Kejadian 123456789101112131415161718192021222324 • 25 • 26272829303132333435363738394041424344454647484950
Ayat
  • 1 (1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5)
  • iconPortal Kristen
  • Portal Yahudi
Istilah
Tokoh
Tempat
Sumber
Alkitab Ibrani • Septuaginta • Latin Vulgata • Versi Terjemahan Baru • Versi Wycliffe • Versi King James • Versi American Standard • Versi World English