Basilika Santo Fransiskus dari Assisi

43°04′29″N 12°36′20″E / 43.07472°N 12.60556°E / 43.07472; 12.60556Koordinat: 43°04′29″N 12°36′20″E / 43.07472°N 12.60556°E / 43.07472; 12.60556ArsitekturArsitekBrother Elias Bombarone, Ordo Fratrum Minorum (O.F.M.) TipeGerejaGaya arsitekturRomanesque, GotikPeletakan batu pertama1228SpesifikasiArah fasadESEPanjang80 meter (260 ft)Lebar50 meter (160 ft)Lebar tengah18 meter (59 ft)
Situs Warisan Dunia UNESCO
Nama resmi: Assisi, Basilika Santo Fransiskus dari AssisiJenisCulturalKriteriai, ii, iii, iv, viDitetapkan2000 (24th session)Nomor referensi990State Party ItaliaRegionEurope and North AmericaSitus webwww.sanfrancescoassisi.org

Basilika Santo Fransiskus dari Assisi, gereja induk Ordo Fransiskan, adalah sebuah situs sejarah dunia di kota Assisi, Italia.

Sejarah

Pembangunan Biara Fransiskan (Sacro Convento) dan bagian bawah serta bagian atas Gereja (Basilica inferiore e superiore) Fransiskus Assisi dimulai tak lama setelah kanonisasi orang suci tersebut pada tahun 1228. Simone di Pucciarello menyumbangkan tanah untuk gereja ini, di bukit sebelah barat kota Assisi, dikenal dengan julukan "Bukit Neraka" (dalam Bahasa Italia Collo d'Inferno - disini tempatnya para penjahat dieksekusi mati). Hari ini bukit tersebut secara tepat dinamai "Bukit Surga".

Peletakan batunya dilakukan oleh Paus Gregorius IX pada tanggal 17 Juli 1228 walaupun pembangunannya sudah dimulai sebelumnya. Gereja yang mengesankan ini dirancang dan diawasi oleh Bruder Elia Bombardone, salah satu pengikut pertama Santo Fransiskus dan mantan menteri wilayah Suriah. Bagian bawah basilika diselesaikan pada tahun 1230. Pada Hari Pentakosta tanggal 25 Mei 1230 jasad Santo Fransiskus yang tidak rusak dipindahkan dalam suatu prosesi yang khusyuk ke bagian bawah basillika dari tempat makam sementaranya di Gereja St. George (sekarang Basilika Santa Clara dari Assisi). Pembangunan bagian atas basilika ini dimulai setelah tahun 1239. Pembangunannya diselesaikan pada tahun 1253. Arsitekturnya merupakan sintesis dari gara Romanesko dan karya seni Gothik Prancis, yang kemudian melahirkan banyak ciri-ciri dari arsitektur Gothik Italia.

Basilika dan tempat tinggal para frater, terlihat sesuai pandangan dari bawah

Referensi

  1. ^ Pope Benedict XVI (9 November 2005). "Totius Orbis Of The Holy Father Benedict XVI for the Coordination of Pastoral Activities and Initiatives at the Basilicas of St Francis and of St Mary of the Angels in Assisi". Apostolic Letter "Motu Proprio". Holy See. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-09. Diakses tanggal 16 August 2011. 
  • Bellucci, Gualtiero (2005). Assisi, Heart of the World. Assisi: Edizioni Porziuncola. 
  • Belting, Hans, Die Oberkirche von San Francesco in Assisi: ihre Dekoration als Aufgabe u.d. Genese einen neuen Wandmalerei, Berlin: Mann, 1977.
  • Borsook, Eve. The Mural Painters of Tuscany, Oxford, Clarendon Press, 1980.
  • Lunghi, Elvio, The Basilica of Saint Francis at Assisi. The frescoes by Giotto his precursors and followers, Thames and Hudson, London, 1996.
  • Turner, J. (ed.) (1996). Grove Dictionary of Art. MacMillan Publishers Limited. ISBN 1-884446-00-0. 
  • Vasari, Giorgio (1998). Vite. Oxford University Press. ISBN 0-19-283410-X. 
  • Smart, A. (1983). The Assisi Problem and the Art of Giotto : A Study of the Legend of St. Francis in the Upper Church of San Francesco, Assisi. New York. 

Galeri

  • Foto Basilika Santo Fransiskus dari Asisi 1
    Foto Basilika Santo Fransiskus dari Asisi 1
  • Foto Basilika Santo Fransiskus dari Asisi 2
    Foto Basilika Santo Fransiskus dari Asisi 2
  • Foto Basilika Santo Fransiskus dari Asisi 3
    Foto Basilika Santo Fransiskus dari Asisi 3

Pranala luar

  • The Basilica of St Francis
  • Frescoes of Giotto in the upper basilica
  • Frescoes of Pietro Lorenzetti in the lower basilica
  • Frescoes of Simone Martini in the lower basilica
  • The Virtual Basilica of Saint Francis of Assisi (Upper Basilica)
  • l
  • b
  • s